Mengenal Investasi Reksadana Syariah Aman, Halal, dan Menguntungkan
Mengenal Investasi Reksadana Syariah Aman, Halal, dan Menguntungkan | Semakin maju peradaban, tentunya cara untuk mengelola keuangan pun akan semakin modern. Manusia sekarang semakin cerdas dalam mengembangkan atau menginvestasikan dana yang mereka miliki sehingga mampu berkembang hingga berlipat ganda. Dan salah satu dari sekian banyak instrumen investasi, investasi reksadana syariah merupakan salah satu instrumen investasi yang populer dan banyak diminati, khususnya oleh umat muslim.
Pengertian Reksadana Syariah
Investasi reksadana adalah sebuah tempat yang menghimpun dana dari para investor ataupemilik modal kemudian diinvestasikan dalam sebuah usaha dan biasanya diwakili oleh manajer. Investasi reksadana syariah pada dasarnya sama, namun menggunakan kaidah-kaidah syariat Islam dalam menjalankannya. Daftar Efek Syariah (EDF) yang dikeluarkan selama 6 bulan sekali menjadi patokan apakah saham dan obligasi yang diperjualbelikan termasuk sesuai syariah ataukah tidak.
Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional
Investasi reksadana syariah jauh lebih aman daripada yang konvensional. Biasanya, investasi reksadana biasa hanya melibatkan 2 belah pihak yaitu manajer investasi dan bank, namun dalam reksadana syariah akan ditambah oleh pihak ketiga yaitu Dewan Pengawas Syariah (DPS).
DPS ini berfungsi sebagai ahli bidang apsar modal dan hukum syariah. Dewan ini befungsi sebagai pengawas jalannya investasi agar tetap memenuhi prinsip syariah Islam.
Baca Juga: Sejarah Kebijakan Uang Beredar di Indonesia
Dalam dunia reksadana syariah, dana dari para pemegang modal tidak boleh diinvestasikan pada bidang-bidang yang tidak sesuai syariat Islam seperti bank dengan sistem bunga (riba), asuransi konvensional, produksi dengan bahan babi, minuman keras, judi, pornografi, dan lain sebagainya.
Keuntungan dalam investasi reksadana syariah cenderung lebih stabil dan aman. Hal ini dapat terjadi karena struktur modal yang baik dan sehat, serta jauh dari ancaman bangkrut.
Keuntungan mengikuti Investasi Reksadana Syariah
Ada beberapa keuntungan yang akan Anda peroleh saat mengikuti investasi reksadana syariah, seperti :
1. Investasi Reksadana Syariah Aman
Jangan berfikir bahwa hanya para investor besar yang mampu terjun ke dalam bisnis ini. Anda pun ternyata mampu menjalani bisnis investasi halal ini dengan mudah. Anda cukup membeli langsung ke manajer investasi atau melalui agen penjual reksadana (APERD).
Baca Juga: 4 Produk Inti Bank Syariah Yang Wajib Diketahui
Saat ini bukan hanya bank yang menyediakan investasi reksadana syariah, namun banyak sekali jasa sekuritas yang menjual reksadana secara online. Biasanya kegiatan ini dinamai supermarket reksadana online.
Saat ini juga sudah ada program reksadana mikro yang ditetapkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga minimum pembelian dana reksadana menjadi Rp 100.000,-. Pastinya dana ini sangat mudah dijangkau bagi pihak perseorangan yang ingin terjun ke dalam investasi syariah ini.
Syarat untuk emnjadi investor reksadana syariah pun cukup mudah. Anda hanya perlu memiliki KTP dan tabungan atas nama sendiri dari bank manapun.
Keuntungan yang dijanjikan investasi reksadana syariah ini memang selalu naik turun setiap waktu tergantung mekanisme pasar. Namun, jika berfokus pada perencanaan investasi yang baik, maka usaha ini dapat meningkatkan kondisi keuangan bahkan memenuhi target keuangan yang ingin dicapai.
Itulah informasi mengenai instrumen investasi reksadana syariah yang wajib Anda dananya dikelola oleh badan pengelola keuangan yang berbasis syariah.
Pengertian Reksadana Syariah
Investasi reksadana adalah sebuah tempat yang menghimpun dana dari para investor ataupemilik modal kemudian diinvestasikan dalam sebuah usaha dan biasanya diwakili oleh manajer. Investasi reksadana syariah pada dasarnya sama, namun menggunakan kaidah-kaidah syariat Islam dalam menjalankannya. Daftar Efek Syariah (EDF) yang dikeluarkan selama 6 bulan sekali menjadi patokan apakah saham dan obligasi yang diperjualbelikan termasuk sesuai syariah ataukah tidak.
Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional
Investasi reksadana syariah jauh lebih aman daripada yang konvensional. Biasanya, investasi reksadana biasa hanya melibatkan 2 belah pihak yaitu manajer investasi dan bank, namun dalam reksadana syariah akan ditambah oleh pihak ketiga yaitu Dewan Pengawas Syariah (DPS).
DPS ini berfungsi sebagai ahli bidang apsar modal dan hukum syariah. Dewan ini befungsi sebagai pengawas jalannya investasi agar tetap memenuhi prinsip syariah Islam.
Baca Juga: Sejarah Kebijakan Uang Beredar di Indonesia
Dalam dunia reksadana syariah, dana dari para pemegang modal tidak boleh diinvestasikan pada bidang-bidang yang tidak sesuai syariat Islam seperti bank dengan sistem bunga (riba), asuransi konvensional, produksi dengan bahan babi, minuman keras, judi, pornografi, dan lain sebagainya.
Keuntungan dalam investasi reksadana syariah cenderung lebih stabil dan aman. Hal ini dapat terjadi karena struktur modal yang baik dan sehat, serta jauh dari ancaman bangkrut.
Keuntungan mengikuti Investasi Reksadana Syariah
Ada beberapa keuntungan yang akan Anda peroleh saat mengikuti investasi reksadana syariah, seperti :
1. Investasi Reksadana Syariah Aman
- Reksadana syariah juga menggunakan bank kustodian yang memungkinkan dana para investor aman dari berbagai ancaman pencurian dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Ada Kontrak Investasi Kolektif sebagai dasar hukum yang memastikan investor aman dari potensi kerugian dari bangkrutnya Manajer investasi ataupun pihak bank kustodian..
- Jika manager investasi bangkrut, maka dana investor masih tetap amantersimpan di bank kustodian. Sehingga hanya tinggal mencari manajer investasi baru sebagai penggantinya.
- Jika bank kustodian mengalami kerugian, maka menurut hukum aset yang disimpan oleh investor hanya merupakan dana titipan dan bukan merupakan harta bank. Sehingga dana tersebut tidak ikut disita.
- Jika bank kustodian mengalami kebangkrutan, maka akan dicarikan bank kustodian pengganti.
Jangan berfikir bahwa hanya para investor besar yang mampu terjun ke dalam bisnis ini. Anda pun ternyata mampu menjalani bisnis investasi halal ini dengan mudah. Anda cukup membeli langsung ke manajer investasi atau melalui agen penjual reksadana (APERD).
Baca Juga: 4 Produk Inti Bank Syariah Yang Wajib Diketahui
Saat ini bukan hanya bank yang menyediakan investasi reksadana syariah, namun banyak sekali jasa sekuritas yang menjual reksadana secara online. Biasanya kegiatan ini dinamai supermarket reksadana online.
Saat ini juga sudah ada program reksadana mikro yang ditetapkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga minimum pembelian dana reksadana menjadi Rp 100.000,-. Pastinya dana ini sangat mudah dijangkau bagi pihak perseorangan yang ingin terjun ke dalam investasi syariah ini.
Syarat untuk emnjadi investor reksadana syariah pun cukup mudah. Anda hanya perlu memiliki KTP dan tabungan atas nama sendiri dari bank manapun.
Keuntungan yang dijanjikan investasi reksadana syariah ini memang selalu naik turun setiap waktu tergantung mekanisme pasar. Namun, jika berfokus pada perencanaan investasi yang baik, maka usaha ini dapat meningkatkan kondisi keuangan bahkan memenuhi target keuangan yang ingin dicapai.
Itulah informasi mengenai instrumen investasi reksadana syariah yang wajib Anda dananya dikelola oleh badan pengelola keuangan yang berbasis syariah.