Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal serta Kelebihan dan Kekurangannya
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal serta Kelebihan dan Kekurangannya | Di dunia perekonomian, tak jarang kita mendengar istilah sistem ekonomi liberal. Nah, tahukah Anda apa yang dimaksud itu? Sistem ekonomi liberal sedikit berbeda dengan sistem ekonomi pada umumnya. Perbedaan yang mendasar yaitu pada sistem pengaturan faktor produksinya. Nah, untuk memahami lebih jelas, simak ulasan di bawah ini tentang sistem ekonomi liberal.
Pengertian Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang diatur oleh kekuatan pasar yakni berkaitan dengan permintaan dan penawaran. Sistem ekonomi ini menghendaki kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Seluruh kegiatan ekonomi murni dilakukan oleh masyarakat
Ciri-ciri utama sistem ekonomi liberal yaitu kekuasaan tertinggi berada di tangan masyarakat. Artinya ekonomi liberal memberikan ruang yang terbatas kepada pemerintah. Pemerintah dilarang ikut campur dalam kegiatan perekonomian yang sedang berlangsung.
2. Kebebasan Absolut
Dalam perekonomian liberal, para pelaku ekonomi mendapatkan kebebasan yang absolute artinya kebebasan tanpa batas, namun tetap tidak melanggar hukum yang berlaku. Adanya kebebasan inilah membuat para pelaku ekonomi menjadi kreatif dalam melakukan aktivitas ekonomi, namun dampak negatifnya yaitu munculnya berbagai masalah khususnya dalam persaingan.
3. Diakuinya Hak Milik Individu
Ekonomi liberal menekankan pada adanya pengakuan terhadap hal milik individu, seperti hak atas kepemilikan barang modal ataupun barang produksi. Dengan adanya pengakuan atas hak pribadi, para pelaku ekonomi akan lebih percaya diri dalam mengembangkan perekonomian secara maksimal.
4. Tujuan ekonomi adalah mendapatkan laba sebanyak-banyaknya
Tujuan dari sistem ekonomi liberal adalah memperoleh laba sebanyak-banyaknya dengan cara yang sebebas-besarnya. Dalam hal ini ekonomi liberal sering disebut dengan istilah profit oriented yakni berorientasi pada profit atau keuntungan.
5. Pergerakan pemerintah terbatas
Ruang gerak pemerintah untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi sangat terbatas. Pemerintah hanya diizinkan melaksanakan tugas mereka terkait dengan kenegaraan bukan perekonomian. Pemerintah boleh memantau keadaan pasar, tanpa ikut campur dalam menentukan kebijakan pasar.
6. Adanya persaingan antar pihak untuk memperoleh keuntungan
Tujuan utama sistem ekonomi liberal adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya persaingan untuk menarik perhatian konsumen.
7. Situasi dan Kondisi Pasar Menentukan Harga
Jika dalam perekonomian lain pemerintah memiliki kebijakan untuk menentukan harga pasar, namun dalam perekonomian liberal, harga pasar ditentukan oleh kondisi dan situasi pasar itu sendiri.
Kelebihan dari sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Setiap individu (pribadi) dapat menentukan perekonomiannya sendiri dengan bebas.
2. Setiap indvidu memiliki kebebasan menentukan alat produksinya sendiri.
3. Sistem ekonomi liberal lebih cepat maju dan berkembang karena adanya persaingan yang ketat.
4. Produksi produk didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
5. Kualitas pelayanan terjamin.
Sistem ekonomi liberal bebas campur tangan dari pemerintah, hal ini mengakibatkan adanya masyarakat yang kreatif serta mandiri dalam menggerakkan perekonomian. Sistem ekonomi liberal memberikan kebebasan bagi para pelaku ekonomi, sehingga mereka dapat terlibat langsung dalam perekonomian.
Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal
Selain memiliki berbagai kelebihan seperti di atas, sistem ekonomi liberal juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu
1. Mengakibatkan timbulnya monopoli.
2. Menimbulkan terjadinya kesenjangan
3. Rawan terjadinya krisis ekonomi.
4. Terjadinya eksploitasi.
5. Memicu persaingan yang kurang sehat.
Itulah beberapa hal terkait dengan sistem ekonomi liberal. Semoga informasi di atas menambah pengetahuan Anda mengenai bagaimana seluk beluk mengenai sistem perekonomian liberal .
Pengertian Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang diatur oleh kekuatan pasar yakni berkaitan dengan permintaan dan penawaran. Sistem ekonomi ini menghendaki kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Seluruh kegiatan ekonomi murni dilakukan oleh masyarakat
Ciri-ciri utama sistem ekonomi liberal yaitu kekuasaan tertinggi berada di tangan masyarakat. Artinya ekonomi liberal memberikan ruang yang terbatas kepada pemerintah. Pemerintah dilarang ikut campur dalam kegiatan perekonomian yang sedang berlangsung.
2. Kebebasan Absolut
Dalam perekonomian liberal, para pelaku ekonomi mendapatkan kebebasan yang absolute artinya kebebasan tanpa batas, namun tetap tidak melanggar hukum yang berlaku. Adanya kebebasan inilah membuat para pelaku ekonomi menjadi kreatif dalam melakukan aktivitas ekonomi, namun dampak negatifnya yaitu munculnya berbagai masalah khususnya dalam persaingan.
3. Diakuinya Hak Milik Individu
Ekonomi liberal menekankan pada adanya pengakuan terhadap hal milik individu, seperti hak atas kepemilikan barang modal ataupun barang produksi. Dengan adanya pengakuan atas hak pribadi, para pelaku ekonomi akan lebih percaya diri dalam mengembangkan perekonomian secara maksimal.
4. Tujuan ekonomi adalah mendapatkan laba sebanyak-banyaknya
Tujuan dari sistem ekonomi liberal adalah memperoleh laba sebanyak-banyaknya dengan cara yang sebebas-besarnya. Dalam hal ini ekonomi liberal sering disebut dengan istilah profit oriented yakni berorientasi pada profit atau keuntungan.
5. Pergerakan pemerintah terbatas
Ruang gerak pemerintah untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi sangat terbatas. Pemerintah hanya diizinkan melaksanakan tugas mereka terkait dengan kenegaraan bukan perekonomian. Pemerintah boleh memantau keadaan pasar, tanpa ikut campur dalam menentukan kebijakan pasar.
6. Adanya persaingan antar pihak untuk memperoleh keuntungan
Tujuan utama sistem ekonomi liberal adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya persaingan untuk menarik perhatian konsumen.
7. Situasi dan Kondisi Pasar Menentukan Harga
Jika dalam perekonomian lain pemerintah memiliki kebijakan untuk menentukan harga pasar, namun dalam perekonomian liberal, harga pasar ditentukan oleh kondisi dan situasi pasar itu sendiri.
Kelebihan dari sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Setiap individu (pribadi) dapat menentukan perekonomiannya sendiri dengan bebas.
2. Setiap indvidu memiliki kebebasan menentukan alat produksinya sendiri.
3. Sistem ekonomi liberal lebih cepat maju dan berkembang karena adanya persaingan yang ketat.
4. Produksi produk didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
5. Kualitas pelayanan terjamin.
Sistem ekonomi liberal bebas campur tangan dari pemerintah, hal ini mengakibatkan adanya masyarakat yang kreatif serta mandiri dalam menggerakkan perekonomian. Sistem ekonomi liberal memberikan kebebasan bagi para pelaku ekonomi, sehingga mereka dapat terlibat langsung dalam perekonomian.
Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal
Selain memiliki berbagai kelebihan seperti di atas, sistem ekonomi liberal juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu
1. Mengakibatkan timbulnya monopoli.
2. Menimbulkan terjadinya kesenjangan
3. Rawan terjadinya krisis ekonomi.
4. Terjadinya eksploitasi.
5. Memicu persaingan yang kurang sehat.
Itulah beberapa hal terkait dengan sistem ekonomi liberal. Semoga informasi di atas menambah pengetahuan Anda mengenai bagaimana seluk beluk mengenai sistem perekonomian liberal .