Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Prinsip Penting Perdagangan dalam Islam yang Harus kita Ketahui

3 Prinsip Penting Perdagangan dalam Islam yang Harus kita Ketahui | Untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing maka kita dituntut untuk mencari nafkah. Di era dengan lapangan pekerjaan yang sangat sedikit ini, telah banyak orang-orang yang berinisiatif untuk membuka lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri salah satunya dengan berdagang.

Dengan banyaknya persaingan yang ada dijalur perdagangan maka banyak orang yang talah menghalalkan berbagai macam cara untuk menuai keuntungan. Akan tetapi dalan ajaran agama islam ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam menjalankan perdagangan agar setiap usaha yang kita lakukan mendapat keberkahan. Maka, sudahkah kita berdagang sesuai dengan tuntunan agama Islam ? Berikut penjelasannya tentang prinsip perdagangan yang harus kita cermati dan praktekkan.

Baca juga: Sejarah Ekonomi Islam Sejak Zaman Nabi

Prinsip Dasar dalam Berdagang

Islam telah menetapkan prinsip dasar mengenai perdagangan dan telah menjadi sebagai tolak ukur dari kejujuran, kepercayaan dan ketulusan. Akan tetapi sekarang ini telah banyak kita temukan ketidak sempurnaa pasar, seperti banyak orang yang melakukan sumpah palsu, memberikan takaran yang tidak benar, dan saling menjelekkan antar sesama pedagang. Ada beberapa prinsip dasar dari pada perdagangan yang harus kita ketahui yaitu ;

1. Kejujuran

Dalam berdagang kita diwajibkan untuk berlaku jujur dan tidak melakukan sumpah palsu karena Islam sangat melarang seseorang yang melakukan sumpah palsu dalam perdagangan. Tetapi yang kita alami sekarang bahwa banyak pedagang yang mencoba meyakinkan calon pembelinya dengan cara melakukan sumpah palsu. Hal ini disebabkan oleh ketidak sempurnanya  ekonomi pasar dan kurangnya nilai moral dalam kehidupan.

Islam mengutuk semua transaksi bisnis dengan menggunakan sumpah palsu yang diucapkan oleh para pengusaha. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari Rasulullah SAW. Bersabda yang artinya:

Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Rasullah SAW berkata: ‘’ Dengan menggunakan sumpah palsu barang-barang jadi terjual, tapi menghilangkan berkahnya (yang terkandung didalamnya)

2. Takaran yang Benar 

Dalam perdagangan nilai timbangan, ukuran yang tepat dan standar suatu barang harus di utamakan. Islam juga telah meletakkan penekanan penting dari pada memberikan ukuran timbangan dengan benar itu sendiri. Terdapat perintah tegas dalam Al-Qur’an Maupun Hadist mengenai timbangan dan ukuran yang sepenuhnya. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Muthaffifin ayat 2-7 yang artinya:

“ Kecelakaan besarlah bagi yang curang, yaitu orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang tersebut menyangka, bahwa sesugguhya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar, yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap tuhan semesta alam? Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam siijjin “

3. Beritikad Baik.

Tidak hanya berlaku jujur dan memberikan timbangan yang penuh  seorang pedagang juga diwajibkan untuk beritikad baik dalam setiap transaksinya karena hal ini di anggap sebagai hakikat dari bisnis. Maka untuk membina suatu hubungan baik dalam usaha, semua perjanjian harus dinyatakan secara tertulis, dengan menguraikan syarat-syaratnya.

Baca Juga: Mengenal Reksadana Menguntungkan, Halal dan Aman

Semua perjanjian diuraikan dan di sepakati bersama secara jujur untuk pencegahan akan timbulnya keraguan dan pencegahan akan adanya kemungkinan hal buruk terjadi. Sebagaimana firman Allah SWT. Dalam kitabnya:

‘’ Yang demikian itu lebih adil disisi Allah, dan lebih menguatkan persaksian, dan lebih dapat mencegah timbulnya keragu-raguan “ ( Q.S, Al-Baqarah, 282-283 )


Dari beberapa uraian diatas tentang pinsip dasar dalam berdagang dapat kita ketahui bahwa dalam perdagangan kita tidak hanya memperhatikan berapa jumlah keuntungan yang kita peroleh akan tetapi ada banyak hal lain yang harus kita laksanakan dan kita hindari. Agar setiap pekerjaan yang  kita lakukan mendapatkan kemudahan dan diberkahi oleh Allah SWT.

Inilah beberapa prinsip-prinsip perdagangan dalam agama Islam yang harus kita ketahui dan kita praktekkan dalam keseharian kita dalam berbisnis. Semoga bermanfaat.