Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Islam yang Perlu Anda Ketahui

3 Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Islam yang Perlu Anda Ketahui | Apabila kita merujuk pada sistem ekonomi kapitalis dalam menjalankan roda ekonomi suatu negara, maka kita harus bersiap dengan kehancuran. Untuk menghindari itu, maka idealnya kita kembali menjalankan sistem ekonomi Islam.

Ketika kita menjalankan cara-cara yang dituntun dalam sistem ekonomi Islam, maka kita tidak akan temui lagi kondisi di mana yang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin, karena yang akan terjadi ialah kesejahteraan bersama.

Lalu, apa cirinya suatu negara sudah menerapkan sistem ekonomi islam? Cirinya tentu saja jika kondisi perekonomian dan kegiatan ekonominya sesuai dengan ciri-ciri sistem ekonomi Islam. Adapun sistem ekonomi Islam ialah sebagai berikut :

Merupakan Bagian Dari Sistem Islam yang Menyeluruh

Apabila ada yang sering berkata bahwa agama jangan dicampur adukkan dengan permasalahan politik, ekonomi maupun sosial budaya, maka sesungguhnya pemikiran seperti ini salah besar. Sesungguhnya semua sisi dalam kehidupan kita harus menjadi bagian dari sistem Islam yang menyeluruh, begitu juga dengan cara-cara menjalankan roda perekonomian.

Ketika perekonomian dijalankan berdasarkan sistem Islam, maka saat pelaksanaanya, kita semua perlu mengedepankan kepentingan banyak orang, bukan dengan tujuan memperkaya diri sendiri, seperti yang kita temui pada sistem ekonomi buatan manusia, yaitu sistem ekonomi sosialis maupun sistem ekonomi kapitalis.

Jika sistem ekonomi menjadi bagian dari sistem Islam yang menyeluruh, maka setiap keputusan penting terkait bisnis dan perdagangan diputuskan berdasarkan hukum Islam dan dilakukan sesuai dengan contoh yang disampaikan di dalam Alquran dan As Sunnah Rasul. Dengan begini, kita bisa menutup pintu setan yang akan menggoda kita untuk bertindak serakah dan mau menang sendiri.
Seluruh Kegiatan Ekonomi dalam Islam Bersifat Pengabdian

Untuk mendapatkan keberkahan dari proses menjalankan roda perekonomian atau menjalankan bisnis, maka kita perlu mengubah tujuan kita dalam berbisnis. Sehingga kita tidak hanya mendapatkan keuntungan material saja, tapi kita pun akan mendapatkan pahala juga dari aktivitas bisnis yang kita lakukan.

Nah, untuk bisa mendapatkan ganjaran pahala seperti itu, maka niatkanlah semua aktivitas, termasuk berbisnis untuk beribadah kepada Allah. Entah itu bertujuan untuk memberi nafkah anak dan istri, membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang, atau menyedekahkan sebagian keuntungan untuk membantu mereka yang kesulitas secara ekonomi.


Jika semua orang melakukan cara-cara islami seperti ini, maka bisa dipastikan tidak ada tetangga yang kelaparan, karena semua individu peka terhadap kondisi di sekitarnya, dan rela menyisihkan sebagian hartanya untuk saling membantu. Inilah indahnya sistem ekonomi Islam. Seluruh kegiatan ekonomi yang merujuk pada sistem ini bersifat pengabdian, tidak melulu memperkaya diri sendiri atau golongan tertentu saja.

Mewujudkan Keseimbangan Antar Kepentingan Individu dan Masyarakat

Tujuan kegiatan ekonomi di dalam Islam itu sungguh mulia, jauh dari persaingan kotor, bentuk-bentuk monopoli, atau dari kegiatan-kegiatan yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi, yaitu dalam hal meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Dalam sistem ekonomi Islam, justru kita mengenal keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat. Ini dikarenakan jika semakin banyak muslim melakukan kegiatan ekonomi, maka sebagian keuntungannya akan dikeluarkan zakatnya untuk kemaslahatan umum. Baca:

Melihat kemuliaan sistem ekonomi berdasarkan hukum Islam, maka kita akan melihat perbedaannya dengan sistem kapitalisme yang justru merusak kondisi perekonomian rakyat kecil. Misalnya saja dengan merajalelanya supermarket besar yang menerjun bebaskan toko-toko kecil dan pasar tradisional. Dan lebih mengutamakan kepentingan sekelompok orang saja.

Demikian diatas 3 ciri sistem ekonomi Islam. Semoga dengan mengetahui hal ini, kita bisa introspeksi dan memiliki sistem ekonomi yang lebih baik.